Kuliah Lapangan Mahasiswa FKIP Biologi UNFLOR di Hutan Kemasyarakatan Mbobhenga
Mbobhenga-Ende || Pada Jumat, 6 Desember 2024, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Biologi Universitas Flores Ende mengadakan kuliah lapangan sehari di lokasi Hutan Kemasyarakatan Desa Mbobhenga, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende.
Kegiatan dimulai dengan seremonial pembukaan dan penerimaan yang berlangsung di kantor Desa Mbobhenga. Setelah itu, peserta melakukan kunjungan lapangan ke Hutan Kemasyarakatan Fata Ndenu untuk mempelajari potensi hutan dan habitat di dalamnya, serta melakukan pengambilan data dan pengamatan kondisi alam secara langsung.
Hadir dalam kegiatan tersebut 3 dosen pendamping dan 22 mahasiswa semester 3 Jurusan Biologi, bersama dengan Pemerintah Desa Mbobhenga, pengurus HKM Fata Ndenu, dan staf lapangan Tananua Flores.
Maimuna H. Daud, dosen pendamping, dalam sambutannya menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memungkinkan mahasiswa mengamati dan mempelajari langsung kondisi alam dan habitat di lapangan, yang selama ini hanya mereka pelajari secara teori di kelas.
"Kami ingin mahasiswa belajar secara langsung dan mengamati kondisi nyata di lapangan," ujarnya.
Muna juga mengapresiasi Pemerintah Desa Mbobhenga dan kelompok HKM Fata Ndenu yang telah menerima mahasiswa untuk kuliah lapangan di desa tersebut. Ia berharap hasil studi ini tidak hanya bermanfaat bagi kepentingan akademik, tetapi juga dapat memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat desa dalam menjaga kawasan hutan.
Pendamping HKM, Gervasius Go, menyampaikan bahwa Hutan Kemasyarakatan Fata Ndenu saat ini masih terjaga dengan baik oleh masyarakat setempat, dan status hutan tersebut telah disepakati sebagai hutan pendidikan.
Selain berfungsi sebagai tempat pariwisata, hutan ini juga dijadikan tempat belajar, berdiskusi, dan berbagi informasi. Di dalam kawasan hutan, terdapat fasilitas seperti kantor HKM dan tempat perkemahan bagi pengunjung yang ingin belajar lebih dari satu hari.
Kepala Desa Mbobhenga, Bruno Goa, berharap bahwa kuliah lapangan ini memberikan dampak positif bagi kelompok HKM dan masyarakat desa terkait konsep kelestarian, penataan, dan pengelolaan kawasan hutan di masa depan.
"Kami berharap kuliah lapangan ini memberikan dampak positif bagi kelompok HKM dan masyarakat dalam hal pengelolaan hutan yang lebih baik," kata Bruno.
Selama kunjungan lapangan, mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok dan didampingi oleh Pemerintah Desa, kelompok HKM, pendamping HKM, dan staf Tananua. Kegiatan ini berlangsung selama 3 jam, dengan metode pengamatan langsung, pemetaan jenis tanaman, wawancara, dan diskusi bersama berbagai lembaga yang hadir dalam acara tersebut.
ditulis : Kristo
Editor : Ansel Reku